Translate

Selasa, 10 Januari 2017

BAB III INDIVIDU, KELUARGA, DAN MASYARAKAT Individu, Keluarga, dan Masyarakat

BAB III
INDIVIDU, KELUARGA, DAN MASYARAKAT
Individu, Keluarga, dan Masyarakat

Haloo teman-teman, ini adalah artikel pertama saya, dan juga sebagai tugas Ilmu Sosial Dasar di Universitas Gunadarma.
A. Pertumbuhan Individu
Apa itu individu? Individu adalah organisme tunggal, bagian kecil dari kelompok masyarakat. Individu juga mengalami pertumbuhan. Pertumbuhan adalah proses penambahan yang tidak bisa kembali ke semula. Sehingga dapat kita simpulkan bahwa pertumbuhan individu adalah proses penambahan individu dimana individu tersebut akan terus bertambah dan tidak bisa kembali ke jumlah semula.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan individu, diantaranya adalah :

1. Faktor Biologis

Setiap individu dalam kelompok masyarakat beberapa memiliki kesamaan sikap dan perilaku, namun pasti mempunyai ciri khusus pada fisiknya yang merupakan warisan biologis. Seperti contohnya ada individu yang badannya tinggi, ada juga individu yang badannya pendek.

2. Faktor Geografis

Lingkungan disekitar individu dapat mempengaruhi pertumbuhannya. Contohnya seperti individu yang tinggal di hutan bisa lebih bertahan hidup daripada individu yang tinggal di perkotaan. Ataupun sebaliknya individu yang tinggal di perkotaan, lebih mengerti perkembangan teknologi daripada individu yang tinggal di hutan.

3. Faktor Kebudayaan

Setiap individu memiliki budaya yang berbeda-beda. Kebudayaan disekitarnya dapat mempengaruhi pertumbuhan individu tersebut. Contohnya seperti seorang individu memiliki budaya berburu disekitarnya, sehingga dalam hidupnya ia memiliki keberanian dalam menghadapi hewan.

B. Keluarga
Kumpulan dari beberapa individu dapat membentuk suatu keluarga. Keluarga adalah kumpulan individu yang bermula dari seorang laki-laki dan seorang perempuan yang menjadi satu kesatuan, dengan seorang yang laki-laki menjadi kepala keluarga.
Keluarga mempunyai fungsi. Maksudnya fungsi keluarga ini dalam keluarga dapat terjadi pertumbuhan dari setiap individu yang ada di dalamnya.

Macam-macam fungsi keluarga adalah :

1. Fungsi Psikologis
- Seorang individu memiliki identitas keluarga (misal sebagai ayah).  
-  Adanya rasa aman dan kasih sayang yang diberikan satu individu ke individu lain (misal ibu kepada    anak).
- Dapat menjalin hubungan dengan keluarga lain sehingga dapat saling membantu.


2. Fungsi Pendidikan
- Adanya penanaman pendidikan dan keterampilan dari individu ke individu. Contohnya ibu            mengajari anaknya menulis dan membaca.
- Adanya proses yang diberikan individu agar individu lain dapat berkembang menjadi seorang yang    dewasa. Contohnya seperti ayah yang mengajari anaknya untuk berperilaku sopan terhadap orang-    orang disekitarnya.


3. Fungsi Sosial Budaya
- Meneruskan nilai - nilai budaya yang dimiliki oleh individu ke individu yang lain (keturunannya).
- Adanya pembentukan norma-norma yang baik yang berlaku di keluarga maupun di masyarakat.

4. Fungsi Biologis
- Meneruskan keturunan
- Adanya pemeliharaan dan perawatan antar individu dalam keluarga.
- Adanya pemenuhan kebutuhan antar individu dalam keluarga.

C. Masyarakat
Masyarakat adalah kumpulan dari beberapa keluarga yang membentuk suatu ikatan antar keluarga satu dengan keluarga yang lainnya. Masyarakat dibagi menjadi 2 golongan, yaitu golongan non-industri dan golongan industri.

1. Golongan Non-industri

Masyarakat non-industri dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok primer dan kelompok sekunder.

Kelompok primer adalah kelompok masyarakat yang memiliki ikatan yang kuat antar keluarga dalam masyarakat tersebut. Sehingga dalam bentuk pemenuhan akan kebutuhan antar keluarga dilandaskan atas kesadaran dan kesukarelaan dari masing-masing keluarga dalam masyarakat. Contohnya yaitu ketika jalan disekitar rumah rusak, beberapa keluarga dengan kesadarannya berkumpul dan merencanakan untuk memperbaiki jalanan disekitar rumah mereka yang rusak.

Sedangkan untuk kelompok sekunder adalah kelompok masyarakat yang ikatan antar keluarga kurang, hanya bersifat formal saja, dan hubungannya secara tidak langsung. Sehingga para anggota keluarga dalam masyarakat hanya memikirkan fungsi mereka masing-masing atas dasar kemampuan dari antar keluarga.

2. Golongan Industri

Masyarakat industri adalah kumpulan dari keluarga-keluarga yang masing-masing memiliki kemampuan khusus sehingga dapat membantu satu sama lain lewat kemampuan khusus yang dimiliki. Contohnya adalah misal dalam suatu kelompok masyarakat, terdapat keluarga yang membuat roti, mereka dapat menjadi sumber makanan bagi keluarga lain dalam kelompok masyarakat tersebut dengan menjual rotinya tersebut, dan keluarga yang lain dapat membeli. sehingga terjadi ketergantungan dan pemenuhan kebutuhan antar keluarga tersebut.


D. Hubungan Individu, Keluarga, dan Masyarakat
Sebelumnya kita sudah mengetahui bahwa individu adalah organisme tunggal yang merupakan bagian terkecil dari kelompok masyarakat. Lalu juga kita mengetahui bahwa keluarga adalah kumpulan individu-individu yang membentuk suatu ikatan dalam satu kesatuan. Kemudian kita juga mengetahui bahwa masyarakat adalah kumpulan keluarga-keluarga yang juga membentuk suatu ikatan yang dapat membantu satu sama lain dalam pemenuhan kebutuhan antar masing-masing keluarga.

Lalu apa hubungan antara individu, keluarga, dan masyarakat? Untuk hubungan antara individu dengan keluarga sangat jelas karena individu tumbuh dari keluarga, hingga pada saatnya nanti individu tersebut akan bertemu dengan individu lain dan membentuk suatu keluarga sendiri. Lalu untuk hubungan antara individu dengan masyarakat adalah suatu tahapan lebih lanjut terhadap individu yang sudah dapat berinteraksi dengan baik dengan individu lain. Hal ini bisa kita lihat karena dalam masyarakat terdapat keluarga-keluarga yang memiliki latar belakang budaya dan daerah yang berbeda-beda. Sehingga untuk membina masyarakat yang baik, setiap individu dalam keluarga masing-masing dalam kelompok masyarakat harus memiliki kemampuan interaksi yang baik sehingga dalam kelompok masyarakat muncul ketergantungan antar keluarga. Contohnya seperti adanya kegiatan gotong royong, ikut serta dalam menjaga keamanan lingkungan masyarakat, dan juga adanya musyawarah untuk pengambilan keputusan yang adil.


E. Urbanisasi
Dalam suatu kelompok masyarakat, khiususnya masyarakat kecil (misalnya di pedesaan), terdapat beberapa keluarga yang mungkin memiliki kebutuhan yang lebih sehingga keluarga tersebut berpindah dari desa tersebut ke kota. Hal seperti ini biasa disebut urbanisasi. Secara singkat urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota.

Ada beberapa hal yang menjadi faktor urbanisasi, pertama adalah jumlah lapangan kerja di pedesaan terbatas sehingga mendorong keluarga untuk berpindah ke kota untuk mencari pekerjaan. kedua juga karena fasilitas di pedesaan masih kurang memadai, seperti kurangnya pendidikan, kesehatan dan transportasi. Ketiga karena upah pekerjaan di perkotaan dianggap lebih besar daripada upah pekerjaan di desa sehingga keluarga lebih memilih pindah untuk tetap bisa mencukupi kehidupan keluarga.



Referensi : http://abdulhakim9511.blogspot.co.id/2014/11/hubungan-individu-keluarga-dan.html
                 http://www.pengertianku.net/2015/12/pengertian-urbanisasi-dan-faktor-pendorongnya.html
             http://dianalfidarmawan.blogspot.co.id/2014/11/perbedaan-masyarakat-industri-dan-non.html
         https://khairunissanasrul.wordpress.com/2013/10/21/2-ilmu-sosial-dasar-individu-dan-faktor-faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan/
http://www.artikelsiana.com/2015/08/pengertian-individu-populasi-komunitas.html#

Tidak ada komentar:

Posting Komentar