Translate

Selasa, 10 Januari 2017

BAB II PERTUMBUHAN PENDUDUK, KEBUDAYAAN, DAN KEPRIBADIAN MASYARAKAT

PERTUMBUHAN PENDUDUK, KEBUDAYAAN, DAN KEPRIBADIAN MASYARAKAT

1. Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu, yang dapat dihitung dengan adanya perubahan dalam setiap individu. Ini adalah contoh jumlah penduduk di beberapa negara :


No
Nama Negara
Jumlah penduduk
1
Indonesia
4.306.313.812 jiwa
2
Malaysia
4.103.600.000 jiwa
3
Amerika Serikat
398.186.698 jiwa
4
Jepang
341.973.879 jiwa


Dalam pertumbuhan penduduk ada juga istilah penggandaan penduduk. Penggandaan penduduk adalah perubahan populasi jumlah kehidupan yang dibarengi dengan angka jumlah penduduk yang ada peningkatan maupun penurunan setiap 6 tahun sekali seperti tabel di bawah ini :



 No
Perkiraan penduduk dunia
 Tahun
  1
700 juta
1991
  2
750 juta
1997
  3
600 juta
2003
  4
2 milyar
2012

Terdapat faktor-faktor demografi yang mempengaruhi penggandaan penduduk, seperti banyaknya angka kematian, kelahiran, dan migrasi.

1A. Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate)
Angka kematian kasar adalah angka yang menunjukkan banyaknya kematian setiap 1.000 penduduk dalam waktu satu tahun. Rumus angka kematian kasar adalah :

CDR = M/P x 1.000

Keterangan :
CDR  = Angka kematian kasar
M       = Jumlah kematian selama satu tahun
P        = Jumlah penduduk pertengahan tahun
1.000 = Konstanta

Kriteria angka kematian kasar (CDR) dibedakan menjadi tiga macam.
- CDR kurang dari 10, termasuk kriteria rendah
- CDR antara 10 – 20, termasuk kriteria sedang
- CDR lebih dari 20, termasuk kriteria tinggi

1B. Angka Kematian Khusus (Age Specific Death Rate)
Angka kematian khusus adalah angka yang menunjukkan banyaknya kematian setiap 1.000 penduduk pada golongan umur tertentu dalam waktu satu tahun. Rumus angka kematian khusus adalah :

ASDR = Mi/Pi x 1.000

Keterangan :
ASDR = Angka kematian khusus
Mi       = Jumlah kematian pada kelompok umur tertentu
Pi        = Jumlah penduduk pada kelompok tertentu
1.000  = Konstanta

1C. Angka Kelahiran
Angka kelahiran di Indonesia terjadi sangat pesat dan tidak seimbang dengan jumlah kematian yang terjadi. Angka kelahiran tersebut dapat dijabarkan dengan fertilitas atau yang sering dikenal sebagai pengukuran kelahiran hidup. Pengukuran fertilitas terjadi karena disebabkan oleh beberapa alasan sebagai berikut :

- Sangat sulitnya memperoleh angka statistik lahir hidup karena banyak sekali bayi-bayi          yang meninggal setelah dan sesaat melahirkan.

- Wanita tua sudah tidak bisa melahirkan dan walaupun terjadi kemungkinannya sangat          kecil untuk mendapatkan seorang anak.

Yang dimaksud dengan lahir hidup adalah kelahiran dengan tanda-tanda kehidupan misalnya. bernafas, bergerak, berteriak, atau menangis. Angka kelahiran dapat dirumuskan:

CBR = L/P *1000
CBR = angka kelahiran kasar
L = jumlah kelahiran selama satu tahun
P = jumlah penduduk pertengahan tahun

Angka kelahiran kasar digolongkan menjadi tiga, yaitu:
a) Golongan tinggi, apabila jumlah kelahiran lebih dari 30.
b) Golongan sedang, apabila jumlah kelahiran antara 20 - 30.
c) Golongan rendah, apabila jumlah kelahiran kurang dari 20.

1D. Migrasi
Migrasi adalah perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lain. Migrasi terjadi karena penduduk melihat keadaaan lingkungan mereka yang kurang menguntungkan untuk melanjutkan hidup. Migrasi ada macamnya, yaitu emigrasi, imigrasi, transmigrasi, dan urbanisasi. Emigrasi adalah tindakan meninggalkan negara asal seseorang atau wilayah untuk menetap di negara lain. Imigrasi adalah  perpindahan orang dari suatu negara-bangsa (nation-state) ke negara lain, di mana ia bukan merupakan warga negara. Urbanisasi adalah perpindahan penduduk yang asalnya dari desa ke kota, atau perpindahan penduduk dari kota kecil ke kota besar dengan tujuan untuk menetap atau mencari pekerjaan.

Terdapat beberapa akibat migrasi yaitu :

1. Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota.  Jumlah masih banyak.

2. Migrasi interregional di Indonesia kebanyakan dilaksanakan oleh mereka yang berumur produktif       dan kreatifitas tinggi.


1E. Jenis Struktur Penduduk
a. Piramida penduduk muda adalah piramida yang menggambarkan komposisi penduduk    dalam pertumbuhan dan sedang berkembang. Jumlah angka kelahiran lebih banyak dari      pada jumlah kematian.

b. Piramida stasioner adalah piramida yang menggambarkan keadaan penduduk yang           tetap sebab tingkat kematian rendan dan tingkat kelahiran tidak begitu tinggi.

c. Piramida penduduk tua adalah piramida yang menggambarkan adanya penurunan             tingkat kelahiran yang sangat pesat dan tingkat kematian yang kecil sekali.


2. Kebudayaan dan Kepribadian
2A. Pertumbuhan dan Perkembangan kebudayaan di Indonesia.

Zaman batu terbagi dalam :

- Zaman Batu tua (paleolitikum)

- Zaman Batu muda (neolitikum)


Alat-alat batu pada zaman batu tua, baik bentuk maupun permukaan peralatan masih kasar misalnya kapak genggam. Pada zaman batu muda membawa revolusi dalam kehidupan manusia. Mereka mulai hidup menetap, membuat rumah, membentuk kelompok masyarakat, bertani dan beternak untuk memenuhi kebutuhan hidup. Pada zaman batu muda telah mengenal dan memiliki kepandaian mencairkan logam dari biji besi.


2B. Kebudayaan Hindu, Buddha, dan Islam
a. Kebudayaan Hindu dan Buddha

Pada abad ke-3 dan ke-4 agama Hindu masuk ke Indonesia, khususnya pulau jawa. Pada abad ke-5, ajaran budha masuk ke Indonesia, agama budha tidak mengenal adanya kasta-kasta dalam kehidupan masyarakat. Terdapat banyak candi-candi seperti Candi Borobudur, Candi Prambanan, Candi Mendut, Candi Kalasan, Candi Badut, Candi Kidal, Candi Jago, Singosari dan sekitarnya. Dapat disimpulkan bahwa ajaran atau agama Hindu dan Budha cukup berkembang di daerah jawa.

b. Kebudayaan Islam
Pada abat ke-15 dan 16, agama islam telah berkembang Indonesia, yang disampaikan oleh para pemuka agama yang sering kita dengar dengan sebutan Wali Songo. Titik sentral penyebaran agama islam pada abad itu berada di pulau Jawa. Islam masuk ke Indonesia dengan damai karena tidak masuk dengan cara paksa, namun dengan cara yang baik, sehingga agama islam sampai sekarang berkembang pesat di Indonesia, dan menjadi agama mayoritas penduduk Indonesia.

2C. Kebudayaan Barat
Kebudayaan barat yang masuk ke Indonesia memberikan warna baru kepada Indonesia. awal masuk kebudayaan barat pada saat kaum kolonialisme datang dan menjajah negara Indonesia. Salah satu pengaruhnya adalah munculnya bangunan-bangunan dengan arsitektur barat, dan juga masuknya agama katolik dan agama kristen protestan ke Indonesia.


Referensi :
 http://id.wikipedia.org/wiki/Pertumbuhan_penduduk

http://adytiawan.wordpress.com/2012/10/06/ilmu-sosial-dasar-pertumbuhan-penduduk/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar