Translate

Selasa, 22 November 2016

Internalisasi Belajar dan Spesialisasi


SPESIALISASI


Pengertian Pemuda
Pemuda adalah individu yang bila dilihat secara fisik sedang mengalami perkembangan dan secara psikis sedang mengalami perkembangan emosional, sehingga pemuda merupakan sumber daya manusia pembangunan baik saat ini maupun masa datang dan sebagai calon generasi penerus yang akan meneruskan generasi sebelumnya.

Pengertian Sosialisasi
Sosialisasi dapat diartikan sebagai sebuah proses seumur hidup bagaimana seorang individu mempelajari kebiasaan-kebiasaan yang meliputi cara-cara hidup, nilai-nilai dan norma-norma sosial yang terdapat dalam masyarakat agar dapat diterima oleh masyarakat.

Pengertian Internalisasi, Belajar dan Spesialisasi
Istilah Internalisasi, Belajar, dan Spesialisasi pada dasarnya memiliki pengertian yang hampir sama. Proses berlangsungnya sama yaitu melalui interaksi sosial. Istilah internalisasi lebih ditekankan pada norma-norma individu yang menginternalisasikan norma-norma tersebut, atau norma norma kemasyarakatan yang tidak berhenti sampai institusional saja, akan tetapi norma tersebut mendarah daging dalam jiwa anggota masyarakat. Norma tersebut dapat dibedakan menjadi 2, yaitu norma yang mengatur pribadi (mencakup norma kepercayaan dan kesusilaan) dan norma yang mengatur hubungan pribadi (mencakup kaidah kesopanan dan kaidah hukum).
Istilah belajar ditekankan pada perubahan tingkah laku, yang semula tidak dimiliki sekarang telah dimiliki oleh seorang individu, atau perubahan sikap dari tidak tahu menjadi tahu dimana belajar dapat berlangsung di lingkugan maupun di lembaga pendidikan.

Istilah spesialisasi lebih ditekankan pada kekhususan yang telah dimiliki atau diukur oleh seorang individu, kekhususan timbul melalui proses yang agak panjang dan lama.

Proses Sosialisasi
Menurut George Herbert Mead, sosialisasi yang dialami seseorang dapat dibedakan dalam tahap tahap sebagai berikut

1. Tahap persiapan (Preparatory Stage)
 Tahap ini dialami manusia sejak dilahirkan, ketika seorang anak mempersiapkan diri untuk mengenal dunia sosialnya, termasuk untuk memperoleh pemahaman tentang diri, pada tahap ini juga anak-anak mulai melakukan kegiatan meniru meski tidak sempurna
2. Tahap Meniru (Play Stage)
   Tahap ini ditandai dengan:
Semakin sempurnanya seorang anak menirukan peran-peran yang dilakukan oleh orang dewasa. Mulai terbentuk keasadaran tentang nama diri dan siapa nama orang tua, kakak dan sebagainya.
3. Tahap Siap bertindak (Game Stage)
   Peniruan yang dilakukan sudah mulai berkurang dan diggantikan oleh peran yang secara langsung dimainkan sendiri dengan penuh kesadaran. Kemampuannya menempatkan diri pada posisi orang lain pun meningkat sehingga memungkinkan adanya kemampuan bermain secara bersama-sama.
4. Tahap penerimaan norma kolektif (Generalized Stage)
   Pada tahap ini seseorang telah dianggap dewasa, Dia sudah dapat menempatkan dirinya pada posisi masyarakat secara luas. Dengan kata lain, ia dapat bertenggang rasa tidak hanya dengan orang-orang yang berinteraksi dengannya tapi juga dengan masyarakat luas. Manusia menyadari pentingnya peraturan, kemampuan bekerja sama bahkan dengan orang lain yang tidak dikenalnya.Manusia dengan tahap perkembangan ini telah menjadi warga masyarakat dalam arti sepenuhnya.

Peranan sosial mahasiswa dan pemuda di masyarakat
a. Peranan pemuda yang didasarkan atas usaha pemuda untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan
b. Peranan pemuda yang menolak unsur menyesuaikan diri dengan lingkungannya
c. Asas Edukatif
d. Asas persatuan dan kesatuan bangsa
e. Asas Swakarsa
f. Asas Keselarasan dan Terpadu
g. Asas Pendayagunaan dan Fungsionaliasi

PEMUDA DAN IDENTITAS

Pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda
  Pola dasar pembinaan dan pembangunan generasi muda telah ditetapkan oleh Menteri Pendidikan dan kebudayaan dalam keputusan Menteri Pendidikan dan kebudayaan nomor : 0323/U/1978 tanggal 28 Oktober 1978. Tujuannya agar semua pihak yang ikut serta dan berkepentingan dalam penanganannya benar-benar menggunakannya sebagai pedoman sehingga pelaksanaannya dapat terarah, menyeluruh dan terpadu serta dapat mencapai sasaran dan tujuan yang dimaksud. Poladasar pembinaan dan pengembangan generasi muda disusun berlandaskan :
a. Landasan Idiil : Pancasila
b. Landasan Konstitusional : UUD 1945
c. Landasan Strategis : Garis garis haluan Negara
d. Landasan Historis : Sumpah Pemuda dan Proklamasi
e. Landasan Normatif : Tata Nilai ditengah masyarakat
Motivasi atas pembinaan dan pengembangan generasi muda pertumpu pada strategi pencapaian, tujuan nasional, seperti yang disebutkan dalam pembukaan UUD 1945 alenia ke IV.

2 pengertian pokok pembinaan dan pengembangan generasi muda
Dalam pembinaan dan pengembangan generasi muda ada 2 pengertian pokok yaitu:
a. Generasi muda sebagai subjek adalah mereka yang telah memiliki bekal bekal dan kemampuan serta landasan untuk dapat mandiri dalam keterlibatannya secara fungsional bersama potensi lainnya, guna menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi bangsa dalam rangka kehidupan berbangsa dan bernegara serta pembangunan nasional.
b. Generasi Muda sebagai objek adalah mereka yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan kearah pertumbuhan potensi dan kemampuan-kemampuan  ke tingkat yg optimal dan belum dapat bersikap mandiri yang melibatkan secara fungsional.

Masalah-masalah Generasi Muda
Berbagai permasalahan generasi muda yang muncul pada saat ini antara lain:
1. Dirasa menurunnya jiwa Idealisme, patriotisme, dan nasionalisme dikalangan masyarakat.
2. Belum seimbangnya antara jumlah generasi muda dengan fasilitas pendidikan yang tersedia
3. Kurangnya lapangan pekerjaan
4. Kurangnya gizi yang dapat menyebabkan hambatan bagi pengembangan kecerdasan dan pertumbuhan badan di kalangan generasi muda
5. Masih banyaknya perkawinan dibawah umur, terutama masyarakat daerah pedesaan
6. Pergaulan bebas yang membahayakan perkawinan dan kehidupan berkeluarga
7. Penyalahgunaan Narkotika

Potensi-potensi Generasi Muda
Potensi-potensi Generasi muda yang harus dikembangkan:
a. Idealisme dan Daya kritis
    Dalam sosiologis generasi muda belum mapan dalam tatanan yang ada
b. Dinamika dan Kreativitas
  Potensi Kedinamisan dan kreativitas yakni kemampuan dan kesediaan untuk mengadakan perubahan dan pembaharuan
c. Keberanian mengambil resiko
  Untuk perubahan dan pembaharuan termasuk pembangunan, mengandung resiko dapat meleset, terhambat atau gagal. Namun mengambil resiko itu, diperlukan jika ingin memperoleh kemajuan.
d. Optimis dan kegairahan semangat
   Optimis dan kegairahan semangat yang dimiliki generasi muda merupakan daya pendorong untuk mencoba lebih maju lagi.
e. Sikap kemandirian dan disiplin
    Setiap generasi muda memiliki keinginan untuk selalu mandiri dalam sikap dan tindakannya.
f. Terdidik
    Walaupun dengan memperhitungkan faktor putus sekolah, secara menyeluruh baik dalam baik dalam arti kualitatif maupun dalam arti kuantitatif
g. Patriotisme dan Nasionalisme
    Adanya rasa kebanggan, kecintaan, memiliki bangsa dan negara harus digalakkan kepada generasi muda
h. Kemampuan Penguasaan Ilmu dan Teknologi
    Gnerasi muda dapat berperan secara berdaya guna dalam rangka pengembangan ilmu dan teknologi bila secara fungsional dapat dikembangkan sebagai Transformator dan Dinamisator.

Tujuan Pokok Sosialisasi
Tujuan sosialisasi:
1. Memberikan terhadap seseorang agar mengimbangi kehidupan bermasyarakat
2. Mengembangkan Kemampuan berkomukasi secara efektif
3. Mampu mengendalikan fungsi-fungsi organik yang dipelajari melalui latihan-latihan mawas diri yang tepat
4. Membiasajan diri dengan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai dan kepercayaan pokok yang ada dimasyarakat

PERGURUAN DAN PENDIDIKAN

Mengembangkan potensi Generasi Muda
Generasi muda memiliki peranan penting dalam memajukan dan meningkatkan pembangunan. Begitu banyak potensi yang dimiliki oleh generas muda. Mereka mampu berkarya dan berekspresi dengan bebas tetapi masih dalam lingkup sewajarnya dan tidak menyalahi aturan.

Pengertian pendidikan dan perguruan Tinggi
Pendidikan yaitu usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif menegmbangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Perguruan tinggi adlaah perguruan tinggi yang didambakan, diimpikan, diharapkan dan dicintai oleh masyarakat pada umumnya dan masyarakat kampus pada khususnya. Agar bisa menjadi perguruan tinggi idaman, maka ada 5 faktor yang harus dipenuhi oleh perguruan tinggi:
1. Mutu/kualitas
2. Biaya murah/terjangkau
3. Keamanan/kenyamanan
4. Mengikuti perkembangan zaman yang bermanfaat bagi masyarakat

Alasan untuk berkesempatan mengenyam Pendidikan Tinggi
Pembicaraan tentang berkesempatan mengenyam pendidikan tinggi bagi generasi muda menjadi penting karena berbagai alasan.
1. Sebagai kelompok masyarakat yang memiliki pendidikan yang baik mereka memiliki pengetahuan yang luas terhadap masyarakatnya
2. Sebagai kelompok masyarakat yang paing lama duduk dibangku sekolah, maka mahasiswa mendapatkan proses sosialisasi terpanjang secara berencana dibandingkan dengan generasi muda lainnya
3. Mahasiswa yang berasal dari berbagai etnis, suku dan bahasa dapat menyatu dalam terjadinya bentuk akulturasi sosial dan budaya
4. Mahasiswa sebagai kelompok yang akan measuki lapisan atas dari susunan kekuasaan struktur perekonomian dan prestasi didalam masyarakat dengan sendirinya merupakan elite dikalangan generasi muda. Umumnya mempunyai latar belakang sosial, ekonomi dan pendidikan lebih baik dari keseluruhan generasi muda lainnya.

sumber
http://biebi-habibi.blogspot.co.id/2010/11/tugas-isd-pemuda-dan-sosialisasi.html
muchad.info
anakciremai.com
kaskus.com

Senin, 17 Oktober 2016

BAB I ILMU SOSIAL DASAR

1.1   LATAR BELAKANG

Latar belakang diberikannya Ilmu Sosial Dasar  adalah banyaknya kritik yang ditujukan pada sistem pendidikan kita oleh sejumlah para cendikiawan, terutama sarjana pendidikan, sosial dan kebudayaan. Mereka menganggap sistem pendidikan kita berbau colonial, dan masih merupakan warisan sistem pendidikan Pemerintah Belanda, yaitu kelanjutan ari politik balas budi yang dianjurkan oleh Conrad Theodhore van Deventer. Sistem ini bertujuan menghasilkan tenaga-tenaga terampil untuk menjadi “tukang-tukang” yang mengisi birokrasi mereka di bidang administrasi, perdagangan, teknik dan keahlian lain, dengan tujuan ekspoitasi kekayaan Negara.

1.2 TUJUAN PEMABAHASAN
-  Mencipatakan iklim belajar yang kondusif
-  Memfasilitasi dan memotivasi belajar peserta didik

1.3  RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas :
- Pengertian dan Tujuan Ilmu Sosial Dasar
- Perbedaan dan persamaan antara ISD dan IPS
- Ruang Lingkup Ilmu Sosial Dasar

2.1 Pengertian dan Tujuan Ilmu Sosial Dasar
lmu Sosial Dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial, khususnya yang diwujudkain oleh masyarakat Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial seperti: sejarah, ekonomi, geografi sosial, sosiologi, antropologi, psykologi sosial.

Ilmu Sosial Dasar tidak merupakan gabungan dari ilmu-ilmu sosial yang dipadukan, karena masing-masing sebagai disiplin ilmu memiliki obyek dan metode ilmiahnya sendiri-sendiri yang tidak mungkin dipadukan.

Ilmu Sosial Dasar bukan merupakan disiplin ilmu tersendiri, karena Ilmu Sosial Dasar tidak mempunyai obyek dan metode ilmiah tersendiri dan juga is tidak mengembangkan suatu penelitian sebagai mana suatu disiplin ilmu, seperti ilmu-ilmu sosial di atas.

Ilmu Sosial Dasar merupakan suatu bahan studi atau Program Pengerjaan yang khusus dirancang untuk kepentingan pendidikan/pengajaran yang di Indonesia diberikan di Perguruan Tinggi. Tegasnya mata kuliah Ilmu Sosial Dasar diberikan dalam rangka usaha untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan guna mengkaji gejala-gejala sosial agar daya tanggap, persepsi dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosialnya dapat ditingkatkan, sehingga lebih peka terhadapnya.

Berikut ini adalah pengertian dan definisi Sosial menurut beberapa ahli :


· LEWIS
Sosial adalah sesuatu yang dicapai, dihasilkan dan ditetapkan dalam interaksi sehari-hari antara warga negara dan pemerintahannya

· KEITH JACOBS
Sosial adalah sesuatu yang dibangun dan terjadi dalam sebuah situs komunitas

·RUTH AYLETT
Sosial adalah sesuatu yang dipahami sebagai sebuah perbedaan namun tetap inheren dan terintegrasi

·PAUL ERNEST
Sosial lebih dari sekedar jumlah manusia secara individu karena mereka terlibat dalam berbagai kegiatan bersama

·PHILIP WEXLER
Sosial adalah sifat dasar dari setiap individu manusia

TUJUAN

Sebagai salah satu dari Mata Kuliah Dasar Umum, Ilmu Sosial Dasar mempunyai tujuan pembinaan mahasiswa agar :

a. Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial yang ada dalam masyarakat.
b. Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usahamenanggulanginya.
c. Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya mempelajarinya) secara kritis-interdisipliner.
d. memahami jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang timbul dalam masyarakat.

2.3 Perbedaan Antara Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Pengetahuan Sosial
Persamaan ISD dan IPS yaitu :
1. Kedua-duanya merupakan bahan studi untuk kepentingan program pendidikan.
2. Keduanya bukan disiplin ilmu yang berdiri sendiri.
3. Keduanya mempunyai materi yang terdiri dari kenyataan sosial dan masalah sosial.

Perbedaan ISD dan IPS yaitu :
1. Ilmu sosial dasar diberikan di Perguruaan Tinggi, Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan di sekolah dasar dan sekolah lanjutan.
2. Ilmu sosial dasar merupakan mata kuliah tunggal sedangkan ilmu pengetahuan sosial dasar merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran(untuk sekolah lanjutan).
3. Ilmu Sosial dasar diarahkan kepada pembentukan sikap dan kepribadian, sedang ilmu pengetahuan sosial diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan keterampilan intelektual.


2.4  Ruang Lingkup Ilmu Sosial Dasar
Materi ISD terdiri dari masalah-masalah social dengan demikian bahan mata pelajaran ISD dapat dibedakan atas 3 golongan :

1. Kenyataan social yang ada dalam masyarakat yang secara bersama-sama merupakan masalah social tertentu., karena adanya perbedaan latar belakang disiplin ilmu atau sudut pandangnya.

2. Konsep / pengertian tentang kenyataan social dibatasi pada konsep dasar yang diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah social yang dipahami dalam IPS.

3.Masalah-masalah social yang timbul dalam masyarakat biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-keyataan social yang antara 1 dengan yang lainnya saling berkaitan

3 Kesimpulan
Tujuan umum dari mata kuliah Ilmu Sosial Dasar adalah untuk pembentukan dan pengembangan kepribadian serta meningkatkan wawasan mahasiswa menjadi lebih luas. Manfaat dari mempelajari ilmu sosial dasar adalah mahasiswa jadi lebih menyadari dan memahami adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial di dalam masyarakat, menjadi lebih peka terhadap masalah-masalah sosial yang ada di lingkungannya dan tanggap untuk ikut serta atau membantu dalam usaha-usaha menanggulanginya, jadi lebih menyadari bahwa setiap masalah sosial yang terjadi dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mempelajarinya, membantu masyarakat mengenal satu sama lain, saling berinteraksi, lebih memahami jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain, membantu perkembangan wawasan penalaran kepribadian mahasiswa.

Daftar Pustaka