Translate

Kamis, 10 Januari 2013

SENI SEBAGAI SUMBER MATA PENCAHARIAN
Semula seni hanya berfungsi sebagai alat ekspresi seniman. Kehidupan seniman menyatu dengan kehidupan masyarakat sekitarnya. Atau dapat dikatakan bahwa seni hanya sebagai kegiatan sambilan saja dan merupakan bagian dari kegiatan agama.
Untuk pemujaan terhadap dewa-dewa, diucapkan mantra-mantra yang kadang kala harus diiringi dengan bunyi-bunyian dengan irama yang tertentu (awal dari musik). Selanjutnya mantra tersebut juga kadang-kadang diikuti pula oleh gerakan badan atau anggota badan dengan irama dan sikap tertentu pula (awal dari seni tari). Contoh seperti tersebut di atas masih dapat kita saksikan di pulau Bali sampai sekarang. Dengan semakin majunya perkembangan masyarakat, dan terjadinya pembagian pekerjaan dan keahlian di masyarakat. Maka seniman yang sudah mulai memilih tugas kemasyarakatannya di bidang kesenian harus mampu hidup dengan seninya.
Hal itu sesuai pula dengan perkembagan masyarakat dimaka kesenian sekarang tidak saja diperlukan dalam kegiatan-kegiatan keagamaan, tetapi juga diperlukan dalam kegiatan hiburan di masyarakat. Lahirlah seniman profesional, yaitu seniman yang mencurahkan seluruh hidupnya dalam kesenian. Dan seni harus mampu mendukung kehidupan seniman itu dengan keluarganya.
Saat sekarang ini jabatan seniman di Indonesia merupakan jabatan yang masih langka, yaitu jabatan yang masih jarang ditemukan. Hal ini terjadi karena untuk menjadi seorang seniman diperlukan bakat yang khusus, sehingga tidak banyak ditemukan orang yang akan menjadi seniman. Lembaga pendidikan yang menangani masalah seni masih sedikit. Disamping itu yang merupakan sebab paling utama adalah ketidak yakinan para orang tua terhadap jabatan seniman sebagai sumber mata pencaharian hidup, sehingga tidak jarang para orang tua menjadi perintang anak yang berbakat di bidang seni yang ingin menerjunkan dirinya dalam dunia seni.
Masa depan kehidupan seni di Indonesia dewasa ini cukup menggembirakan dan dapat dikatakan cukup cerah. Berkat semakin majunya perkembangan ekonomi bangsa Indonesia, yang diakibatkan oleh adanya pembangunan-pembangunan yang diadakan di segala bidang kehidupan akan membawa kemakmuran dan kesejahteraan bangsa. Seni mengalami tingkat kemakmuran yang tinggi, dengan semakin makmurnya bangsa Indonesia maka kebutuhan akan seni semakin besar.
Jumlah seniman yang sedikit itu belum mampu mencukupi permintaan dari para penikmat seni. Oleh karena itu kebutuhan akan adanya seniman/seniwati pada masa yang akan datang akan semakin besar. Masalahnya terletak pada sang seniman itu sendiri. Mampukan mereka berkarya sehingga dapat memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat untuk masa yang akan datang. Mampukah mereka menyajikan karya-karya yang bermutu sehingga dapat sesuai dengan selera serta gejolak seni masyarakat. Untuk itu diperlukan ketrampilan berolah seni, yang harus pula diikuti dengan ketrampilan mengelola (manajemen) di bidang penyelenggaraan seni.
Bentuk-bentuk kegiatan kesenian yang dapat diusahakan itu antara lain:
(1) Bertindak sebagai seniman pencipta misalnya sebagai pelukis, pematung, perancang (desainer), komponis, penata tari (koreografer), sastrawan.
(2) Bertindak sebagai seniman pelaku, misalnya pelukis, pematung, pengrajin, penyanyi, pemain salah satu instrumen musik, pengrawit, dalang, penari, dramawan, bintang film.
(3) Bertindak sebagai kritikus, misalnya sebagai pengulas seni di majalah-majalah atau surat-surat kabar, anggota redaksi bagian kesenian/kebudayaan, penulis buku kesenian.
(4) Bertindak sebagai pelatih atau instruktur seni, misalnya sebagai pelatih tari, pelatih nyanyi, pelatih koor, pelatih karawitan, pelatih lukis.
(5) Bertindak sebagai pengusaha di bidang penyelenggaraan seni (manager show business) misalnya sebagai pimpinan biro reklame rombongan tari-tarian, rombongan sandiwara, rombongan band, taman-taman hiburan, yang kesemuanya ini dapat disebut sebagai kegiatan wiraswasta di bidang kesenian. Kegiatan terakhir ini perlu digalakkan sesuai anjuran pemerintah agar para pemuda banyak bergerak di bidang wiraswasta.

Akibat sampingan dari kegiatan-kegiatan ini akan mendatangkan juga keuntungan, misalnya dapat memajukan kegiatan kepariwisataan baik domestik maupun asing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar